Nonton Kontes Robot Indonesia Bareng Anak





Kamis tanggal 2 Mei kemarin, saya pergi mbolang ke kota sama anak-anak nonton Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018, Regional IV, di Graha Polinema Malang.

Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Pesertanya adalah tim/club robotik mahasiswa yang kampusnya terdaftar di Kemenristekdikti.

Ada sekitar 32-25 tim robotik kampus regional IV (Jawa Tengah - Indonesia Timur) yang berpartisipasi dalam KRI 2018 ini. Tiga penyelenggara KRI regional lainnya adalah Universitas Riau (regional 1, Sumatera), Universitas Tarumanagara (regional 2, Jawa Barat-DKI-Kalimantan Barat), Universitas PGRI Semarang (regional 3).  

Kesemuanya bertanding melawan satu sama lain dari mulai babak penyisihan sampai finalnya diselesaikan dalam satu hari.



Ada 5 kategori yang dimainkan dalam KRI 2018 ;

Robot ABU (Asia-Pacific Broadcasting Union) di tahun ini temanya adalah “Lempar Bola Berkah”. Jadi ada dua robot yang bekerjasama untuk melempar bola melalui ring untuk mencapai “Rong Bay”.​

Robot Pemadam Api Indonesia, adalah suatu robot dengan penggerak kaki bekerja di lapangan yang mensimulasikan rumah dengan misi menemukan dan memadamkan api lilin.

Robot Seni Tari menampilkan robot humanoid yang dapat menari berdasarkan gerakan seni tari dan budaya bangsa di Indonesia. Robot menari dengan diiringi musik mengirim dan memperlihatkan gerakan wajib sesuai dengan tema KRSTI tahun ini, yaitu “Robot Penari Remo”

Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid mengacu pada divisi KidSize RoboCup Soccer Humanoid League. Tema KRSBI 2018 adalah “Liga Sepakbola Robot Humanoid menuju tahun 2050”. Aturan kontes diambil dari RoboCup Soccer Humanoid League Laws of the Game 2016/2017

Robot Sepak Bola Indonesia Beroda mengacu pada divisi Middle Size League (MSL) RoboCup Soccer League. Tema KRSBI 2018 adalah “Sepak Bola Robot Menuju Liga Sepakbola Robot Tahun 2050”. Aturan kontes diambil dari Middle Size Robot League Rules and Regulations for 2017

Begitu masuk ke area kampus, agak mengkeret juga sih soalnya isinya mahasiswa semua, kebayang ya, ratusan mahasiswa dari sekian banyak kampus. Ada emak-emak berbuntut tiga nyempil di antara sekian mahasiswa? berasa tuaaa banget, muke penuh cicilan di antara para muka polos dan bahagia itu, qiqiqi. Meskipun acaranya juga dibuka untuk umum, yang nonton ya banyakan mahasiswa lagi, atau kalangan umum yang berkepentingan.

Syukurlah selama kontes berlangsung, nemu satu-satu keluarga yang bawa anak kecil di tribun penonton. Meski sepertinya mereka nggak lama, karena selanjutnya saya gak papasan lagi, mungkin hanya nonton di satu-dua sesi saja.

Kita? Dari jam 2 siang sampe jam 8 malem dong...hihihi. Sudah kaya piknik aja di venue, bawa cemilan dan minuman, juga buah semangka. Bagi anak-anak, apalagi yang seumuran dua anak saya yang kecil, mungkin lihat sebentar juga udah bosan ya, terutama kalau masih baru pertama kali lihat robot yang berupa mesin. Ekspektasi mereka kan robot itu ya bentuknya kaya Tobot, kaya Transformers, mirip manusia bisa ngomong bisa luwes action. Si kakak sih udah mulai paham sejak dia gabung club robotik, udah sering liat robot kakak-kakak kelas yang dijalankan lewat programming. Saatnya anak-anak menerima kenyataan, bahwa robot sebenarnya itu hanya mesin, dan kita yang pegang kendali.




Show nya juga technical banget, pada beberapa sesi saat pertandingan berlangsung, bolak-balik kru menarik robot tsb untuk diperbaiki (direprogram apa gimana? gak ngerti dah...) trus dijalankan kembali ke arena.

Anak-anak paling suka nonton robot sepak bola, baik seri beroda maupun humanoid. Bagi mereka ini lebih konkret berupa kontes, ada pihak yang bertanding, ada bola yang dimainkan, dan ada gawang yang dijebol. Yang menang ketauan, yang bobol gawang, tinggal dihitung aja skornya.


Robot ABU juga seru, tiap kali ada bola yang masuk ring, kita tepuk tangan, mbuh pesertanya siapa, ikut seru aja sama yel-yelan anak mahasiswa di ujung sana sini.
Tapi tetep favorit kita robot humanoid, krn bisa jatuh, nendang, nyungsep, trs berdiri lagi....lucu beneran kaya orang 😁

Waktu anak-anak ditanya seneng gak hari ini meski kelayapan dari pagi sampai malam, jawabnya: seneeeng, aku mau punya robot yang kaya gituuu (humanoid).

Okey deh nakanak, kuliah yang bener dulu yaaa!!! 😎
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url